Trasenyadimulai dari Tol Gilimanuk-Tabanan yang akan terhubung dengan jaringan Tol Trans Jawa. Tol Trans Jawa terhubung dari Palimanan-Semarang-Solo-Mojokerto-Surabaya-Probolinggo, lalu Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang akan akan terkoneksi dengan Gilimanuk. Foto: Kementerian PUPR, CNBC Indonesia trans jawa
Info Perjalanan Ke Banyuwangi - Traveler yang sedang merencanakan liburan ke Banyuwangi perlu membuat perhitungan yang cermat. Ada dua alasan untuk ini. Pertama, menyangkut luasnya wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sekedar tahu, Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di Pulau Jawa dibandingkan kabupaten lain, yaitu km2 atau sekitar Ha. Selain itu, tempat-tempat wisata yang terletak di Banyuwangi selatan, jaraknya cukup jauh dari kota Banyuwangi. Alasan kedua, ada beberapa pilihan jalur dan moda transportasi yang bisa digunakan untuk mencapai Banyuwangi, tergantung lokasi asal traveler. Hal ini berarti traveller dituntut memiliki perencanaan perjalanan yang matang agar waktu liburan yang biasanya tidak lama, dapat dimanfaatkan secara efisien. Untuk mencapai Banyuwangi, traveller dapat menempuhnya dengan menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara. RUTE PERJALANAN DARAT KE BANYUWANGI Traveller yang berkunjung ke Banyuwangi dengan jalur darat, bisa masuk lewat Kecamatan Bangsring dari jalur pantura melalui Kabupaten Situbondo atau masuk lewat Kecamatan Kalibaru dari jalur selatan melalui Kabupaten Jember. Baik lewat jalur pantura maupun jalur selatan, dengan menggunakan jalur transportasi umum, perbedaan jalur baru terjadi di Kabupaten Probolinggo. Artinya jika traveller berangkat dari Surabaya, sampai di Probolinggo jalan yang dilalui adalah sama. Setelah sampai di Probolinggo baru terjadi pemisahan jalur. Yang lewat jalur pantura akan melanjutkan perjalanan melalui kota Kraksaan - Paiton - Besuki - Situbondo - Asembagus - Wongsorejo/Banyuwangi. Sedangkan jika lewat jalur selatan, setelah Probolinggo akan melanjutkan perjalanan melalui kota Leces - Tanggul - Bangsalsari - Rambipuji - Jember - Sempolan - Garahan - Gumitir - Kalibaru - Glenmore - Genteng - Rogojampi - Kabat - Banyuwangi. Dilihat dari jaraknya, dengan mengambil titik keberangkatan dari Surabaya, jika lewat jalur pantura jaraknya memang lebih jauh dibandingkan dengan lewat jalur selatan. Perbedaannya sekitar 38 km. PERBANDINGAN JARAK SURABAYA - BANYUWANGI Jarak Surabaya - Banyuwangi via pantura adalah 310 km Jarak Surabaya - Banyuwangi via Jember adalah 272 km Dengan jarak sejauh itu, waktu tempuh menggunakan mobil pribadi dari Surabaya ke Banyuwangi sekitar 7 jam dalam kondisi jalanan normal. Meskipun lewat jalur pantura lebih jauh namun kenyataannya jalur ini adalah jalur yang padat hampir sepanjang hari dengan kendaraan besar dan truk antar pulau. Jalan di sepanjang jalur ini relatif mulus dengan spot menarik seperti pembangkit listrik Paiton, pantai Pasir Putih dan hutan Baluran. Kebanyakan yang menggunakan jalur pantura ini mereka yang akan menuju ke Bali dan sebaliknya yang berasal dari Bali menuju berbagai kota di Pulau Jawa atau luar Jawa. Sedangkan traveller yang memilih menempuh jalur selatan kebanyakan didominasi mobil pribadi dan truk ukuran besar-sedang. Sama seperti jalur utara, jalur selatan juga cukup padat walau tidak seramai jalur utara, terutama sepanjang jalur Probolinggo - Lumajang banyak dilalui kendaraan besar. Selepas pertigaan Wonorejo ke arah Jatiroto, frekuensi lalu lintas mulai berkurang, apalagi di malam hari. Memasuki Rambipuji sampai Jember lalu lintas kembali ramai. Selepas Jember sampai memasuki Kecamatan Genteng-Banyuwangi, lalu lintas relatif sepi, kecuali di titik tertentu. Spot yang menarik sepanjang jalur selatan ini, antara lain dam Belanda di Jatiroto, kota Jember, dan hutan Gumitir. Dam Belanda di sisi jalan raya Jatiroto sumber TITIK RAWAN PERJALANAN DARAT KE BANYUWANGI Satu hal yang harus diperhitungkan, baik lewat jalur pantura maupun jalur selatan, traveler akan menghadapi tantangan berupa medan jalan yang rawan kecelakaan. Terdapat sejumlah titik rawan di dua pintu masuk menuju Banyuwangi, yaitu di perbatasan Jember-Banyuwangi dan perbatasan Situbondo-Banyuwangi. Jalur pantura di Situbondo merupakan jalur terpanjang di Jawa Timur, yaitu sepanjang 114 km. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi ketika melintasi jalur ini, terlebih bagi traveler yang belum mengenal dan melintas kawasan ini. Titik rawan di jalur ini terdapat di jalan raya Desa Banyuglugur atau di kilometer 159 dari arah Surabaya, dimana kondisi jalan sempit, banyak tikungan, berbatasan dengan tepi pantai disertai tanjakan dan turunan. Di perbatasan Situbondo-Banyuwangi, traveler harus mewaspadai pada saat memasuki hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran sepanjang sekitar 30 km, khususnya di malam hari, karena suasananya sangat gelap gulita, tiada rumah penduduk dan umumnya kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi. Hutan di Baluran merangas di musim kemarau sumber Di kawasan yang merupakan jalur trans Surabaya-Banyuwangi-Bali ini selalu dipadati kendaraan tronton, trailer dan bis. Sepanjang jalan yang sempit ditumbuhi pepohonan jati nan lebat, banyak tikungan serta jalan menanjak, sering memicu terjadinya kecelakaan dan kemacetan. Sehingga muncul istilah "jalur tengkorak" untuk kawasan ini. Belum lagi keberadaan sebuah tebing curam dengan kedalaman lebih dari 18 meter yang dikenal sebagai "curah tangis" yang menambah keangkeran suasana hutan Baluran. Saat masuk Kecamatan Wongsorejo ada tikungan jembatan Kramasan yang juga rawan kecelakaan lalu lintas. Begitu juga saat memasuki jalur Watudodol di pantai utara Banyuwangi, traveler juga dituntut kewaspadaan karena kawasan ini dikenal sebagai jalur maut black spot. Sedangkan bagi traveler yang menggunakan jalur selatan, ada 6 titik di jalan di Kabupaten Jember-Banyuwangi yang harus diwaspadai. Keenam titik itu adalah Jalan Desa Klatakan Tanggul di kilometer KM 28, Jalan Desa Petung Bangsalsari di KM 18 Jember. Kemudian di kawasan kota Jember antara lain Jalan Mohammad Seruji Patrang, Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro dan Jalan Trunojoyo. Salah satu wilayah yang paling rawan kecelakaan di jalur Jember-Banyuwangi adalah Gunung Gumitir kadang disebut juga Kumitir yang berada di ketinggian 620 m dari permukaan air laut. Kawasan yang paling rawan kecelakaan ini berada di Kecamatan Silo-Jember hingga Kecamatan Kalibaru-Banyuwangi. Walaupun jalannya terbilang mulus dan di sejumlah titik telah terpasang lampu jalan, jalur ini cukup rawan karena memiliki banyak tikungan tajam dan tanjakan. Di daerah yang menjadi tapal batas kabupaten Jember-Banyuwangi itu, terdapat lebih dari 54 tikungan tajam yang menanjak dengan kemiringan antara 10 hingga 40 derajad dalam rentang jalan sepanjang 12 kilometer. Salah satu tikungan di Gumitir sumber Di kanan kiri jalan sepanjang lokasi yang berjarak 26 Km arah timur Kota Jember ini adalah hutan belukar dan kawasan perkebunan. Jalan ini cukup padat dengan kendaraan besar, seperti bus antar kota dan truk-truk angkutan barang. Meski cukup padat, jalur ini cukup jauh dari perumahan penduduk. Menjelang senja hingga pagi hari hari, biasanya kawasan ini diliputi kabut tebal. Di kalangan para supir yang biasa melintas, kawasan ini dikenal sebagai jalur rawan macet dan kecelakaang lalu lintas, terutama di titik kilometer 31 sampai 38 di puncak Gunung Gumitir. Kabut di Gumitir sumber Di musim hujan jalur ini sangat rawan longsor dan pohon tumbang. Hujan yang deras juga mengakibatkan kabut tebal yang sangat menghalangi pandangan ke depan. Pada jalur ini juga sering terjadi truk dengan muatan berat yang mengalami kerusakan mesin dan mogok di tengah jalan. Jika terjadi kecelakaan di jalur Gumitir ini bisa dipastikan akan terjadi kemacetan berjam-jam, karena jalannya cukup sempit dan di satu sisi jalan terdapat jurang yang cukup dalam. Sebelum keluar dari hutan Gumitir terdapat tikungan yang juga rawan terjadinya kecelakaan, jadi traveler benar-benar dituntut ekstra waspada saat melewati Gumitir. Sebaiknya hindari melakukan perjalanan di malam hari bagi yang belum mengenal medannya. Ketika memasuki Kecamatan Glenmore, traveler kembali dituntut kehati-hatian saat melewati jalan raya Tulungrejo, karena ini termasuk salah satu jalur maut di Banyuwangi. Selain titik rawan kecelakaan, saat memasuki wilayah perkotaan, ada titik pasar tumpah yang harus diwaspadai, terutama pasar tumpah di Genteng Wetan dan pasar tumpah di Kecamatan Rogojampi. ALTERNATIF TRANSPORTASI DARAT KE BANYUWANGI Bagi traveler yang akan menuju ke Banyuwangi bisa menggunakan berbagai moda transportasi umum seperti bis umum, travel dan kereta api. NAIK BIS KE BANYUWANGI Jika naik bis umum ke Banyuwangi, traveler bisa berangkat kapan saja, karena tersedia bis dengan rute Banyuwangi selama 24 jam, baik dari arah Surabaya, Malang, maupun kota lainnya. Prinsipnya, dari arah mana pun traveler berangkat, titik temunya di terminal Bayu Angga Probolinggo. Jika traveler berasal dari luar Jawa Timur, maka tujuan awal adalah Terminal Bungurasih atau juga dikenal sebagai Terminal Purabaya. Dari Terminal Bungurasih tersedia bis ekonomi atau Patas yang menuju Banyuwangi. Jika traveler naik bis ekonomi sebaiknya jangan membeli tiket langsung ke Banyuwangi, waktunya bisa sangat lama karena bis akan melakukan pemberhentian cukup lama di terminal Probolinggo dan Jember. Sebaiknya turun di Terminal Bayu Angga Probolinggo, lalu ganti bis lagi jurusan Jember, turun di Terminal Tawang Alun, lalu ganti lagi bis jurusan Banyuwangi. Dengan cara estafet ini waktu tempuh bisa lebih cepat. Tapi jika traveler naik bis Patas dari Terminal Bungurasih bisa langsung turun ke Jember dengan tarif Rp 60 ribu tahun 2015, lalu ganti bis ke Banyuwangi. Jika berangkat dari Malang, traveler bisa naik bis Patas dari Terminal Arjosari ke Probolinggo. Dari terminal Bayu Angga Probolinggo, traveler bisa ganti bis jurusan Jember dan selanjutnya ke Banyuwangi. Jika ingin cepat, sebaiknya pilih bis Patas turun di terminal Tawang Alun Jember, baru ganti bis lagi ke jurusan Banyuwangi. Dari Jember ke Banyuwangi bis Patas frekuensi keberangkatannya agak lama. Sebetulnya dari Terminal Bayu Angga Probolinggo, untuk melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi, traveler punya 2 pilihan, bisa memilih lewat jalur pantura via Situbondo atau jalur selatan via Jember. Menurut pengalaman seorang blogger, naik bis via jalur pantura waktu tempuhnya sekitar 6,5 jam, lebih cepat 2 jam dibandingkan jika via jalur selatan yang memakan waktu sampai 8,5 jam. Keputusan ditangan traveler. NAIK TRAVEL KE BANYUWANGI Jika traveler berasal dari Surabaya atau Malang dan memiliki saudara atau teman sebagai tempat transit atau menginap selama berada di Banyuwangi, tidak ada salahnya menggunakan Travel yang menyediakan jasa antar-jemput dari tempat tinggal kita langsung turun di tempat tujuan. Travel biasanya jadi pilihan bagi wanita atau yang bepergian seorang diri karena pertimbangan faktor keamanan. Umumnya jadwal keberangkatan travel pada malam hari dengan menggunakan mobil berkapasitas kecil-sedang. Ongkos travel dari Malang/Surabaya ke Banyuwangi sekitar Rp 150 ribu 2015. KE BANYUWANGI NAIK KERETA API Salah satu kelebihan jika traveler ke Banyuwangi naik kereta api adalah mendapat bonus pengalaman yang unik pada saat memasuki perbatasan Banyuwangi-Jember, yaitu merasakan sensasi ketika melewati terowongan sebanyak dua kali dan melintasi rel kereta yang berada di atas ketinggian puluhan meter di wilayah Mrawan. Kereta api sedang melintas di rel kereta api di wilayah Mrawan sumber Jika Anda berangkat dari Surabaya, sebaiknya Anda naik dari Stasiun Surabaya Gubeng. Ada pilihan kereta api Mutiara Timur untuk kelas eksekutif dan bisnis, atau kereta api Probowangi untuk kelas ekonomi. Kalau Mutiara Timur punya jadwal keberangkatan dua kali sehari, pagi dan malam hari, sedangkan Probowangi hanya sekali sehari. Jika lokasi Anda di Malang dan sekitarnya, Anda bisa naik Kereta Api Tawang Alun yang berangkat setiap hari sekali. Sedangkan jika Traveler berangkat dari Yogyakarta dan sekitarnya, tersedia kereta api Sri Tanjung yang menuju Banyuwangi. Selain kereta api Sri Tanjung, ada alternatif lain bagi traveler yang berasal dari Purwokerto dan sekitarnya, yaitu naik kereta api Logawa. Kereta api Logawa memiliki rute Purwokerto - Jember dengan harga tiket 2017 sebesar Rp 74 ribu. Dari Purwokerto berangkat pukul WIB dan sampai Jember pukul WIB. Yang terbaru ada kereta api ekonomi-premium Wijaya Kusuma rute Cilacap-Banyuwangi. Klik Kereta Api Wijaya Kusuma Masalahnya sesampai Jember tidak ada jadwal kereta api yang bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi. Pilihannya, traveler melanjutkan naik bus ke Banyuwangi yang jaraknya masih sekitar 110 km. Atau jika tetap ingin naik kereta api, harus menginap semalam di Jember dan baru esok paginya melanjutkan perjalanan dengan kereta api Pandanwangi yang berangkat pukul WIB dari Stasiun Jember dan sampai Stasiun Karangasem pukul WIB. Atau menunggu kereta api Probowangi yang datang dari Surabaya dan masuk Jember pukul WIB. Awas, kalau naik kereta api ke Banyuwangi jangan keliru turun di stasiun pemberhentian yang salah ya. Hal ini mengingat di Banyuwangi terdapat 10 stasiun kereta api. Namun ingat, tidak semua kereta api berhenti di semua stasiun tersebut. Berturut-turut saat memasuki wilayah Banyuwangi dari arah Jember, traveler akan melewati Stasiun Kalibaru, Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung, Stasiun Kali Setail, Stasiun Temuguruh, Stasiun Singojuruh, Stasiun Rogojampi, Stasiun Karang Asem, Stasiun Argopuro, dan terakhir Stasiun Banyuwangi Baru. Stasiun Banyuwangi Baru foto Kopiwangi Keputusan akan turun di stasiun mana, sebaiknya didasarkan tujuan awal yang akan dicapai. Jika tujuan pertama adalah tempat wisata di wilayah Banyuwangi utara dan timur seperti Kawah Ijen, Pulau Tabuhan, Bangsring, atau Baluran, traveler bisa turun di Stasiun Karang Asem yang berada di dalam kota atau Stasiun Banyuwangi Baru yang dekat dengan Pelabuhan Ketapang. Namun jika traveler tiba di Banyuwangi sudah malam, sebaiknya turun di Stasiun Banyuwangi Baru karena tersedia angkot 24 jam menuju kota, kalau di Stasiun Karang Asem selepas maghrib sudah tidak ada angkot, kecuali naik ojek. Traveler yang turun di stasiun Karangasem bisa memanfaatkan keberadaan rumah singgah yang terletak di depan stasiun. Arahnya, keluar dari stasiun tinggal belok 14 meter ke arah kiri akan menemukan rumah singgah yang dibangun Mas Meyhesa Rahmat. Rumah singgah ini memiliki fasilitas 4 kamar mandi, 6 kamar untuk tidur atau istirahat bagi perempuan dan 2 ruangan terbuka/tempat tidur lesehan untuk laki-laki. Rumah singgah didepan Stasiun Karangasem sumber Di sini traveler bisa istirahat bahkan menginap secara gratis sambil mendapatkan banyak informasi tentang perjalanan menuju tempat-tempat wisata di Banyuwangi. Banyak para backpacker yang berkumpul di sini untuk bersama-sama melakukan perjalanan keliling Banyuwangi dengan sistem sharing cost alias join trip. Dengan begitu lebih irit ongkos. Disekitar stasiun Karangasem juga terdapat homestay murah yang bisa jadi pilihan menginap. Jika tujuan pertama traveller adalah wisata yang terdapat di Banyuwangi selatan seperti Pulau Merah, Teluk Hijau, Sukamade, atau Plengkung, maka traveler bisa turun di Stasiun Kalibaru. Kenapa Kalibaru? Karena letaknya di pinggir jalan raya. Dari sini traveler bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan bis umum atau sewa mobil. Lihat juga Info Kereta Api Ke Banyuwangi. KE BANYUWANGI LEWAT JALUR LAUT Bagi traveler yang biasa ke Bali, tentu tidak asing dengan Pelabuhan Ketapang yang merupakan tempat penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Pelabuhan Ketapang terletak di Kecamatan Kalipuro yang berjarak hanya sekitar 10 km ke arah utara dari kota Banyuwangi. Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi sumber Letaknya cukup strategis karena berada di pinggir jalan yang dilalui kendaraan yang keluar-masuk ke Banyuwangi dari arah timur. Selain itu letak pelabuhan Ketapang ini berseberangan dengan Stasiun Banyuwangi Baru. Cukup 10 menit ditempuh dengan jalan kaki. Tak heran di wilayah ini selalu ramai dengan berbagai aktivitas dari pagi sampai malam. Terlebih pada masa-masa liburan, kepadatan lalu lintas di sekitar penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini meningkat drastis. Tarif Penyebrangan Lintas Ketapang-Gilimanuk Per 1 Mei 2017 Penumpang Dewasa Rp Anak-anak Rp Kendaraan Sepeda Rp Motor Rp Motor >500 cc Rp Kendaraan Penumpang Golongan IV Rp Golongan V Rp Golongan VI Rp Kapal ferry di Pelabuhan Ketapang beroperasi selama 24 jam, karena itu angkot di Ketapang juga beroperasi 24 jam. Jadi traveler yang datang dari arah Pulau Bali tidak mengalami kesulitan naik angkot menuju kota Banyuwangi. Selain itu traveler juga bisa menggunakan transportasi taksi, sekarang sudah ada 3 perusahaan taksi yang beroperasi di Banyuwangi. Selain Pelabuhan Ketapang, di Kabupaten Banyuwangi juga terdapat 3 buah pelabuhan lain, yaitu Tanjung Wangi, Muncar dan Boom, namun ketiganya memiliki fungsi yang berbeda. Pelabuhan Tanjung Wangi digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat dan peti kemas sekaligus melayani pelayaran ke kepulauan di bagian timur Madura seperti Kep. Sapeken, Kep. Kangean dan Kep. Sapudi, pelabuhan Muncar sebagai pelabuhan ikan, dan Pantai Boom yang merupakan pelabuhan lama yang hanya digunakan oleh nelayan lokal. Saat ini pantai Boom sedang disiapkan menjadi pelabuhan Marina yang digunakan tempat bersandar kapal pesiar luar negeri. Perkembangan terakhir, selain Pelabuhan Ketapang, traveler dari arah Bali dan Lombok bisa menggunakan jalur penyeberangan baru dari Dermaga Jimbaran-Pantai Boom dengan naik kapal cepat. updated saat ini penyeberangan tersebut sudah tidak ada lagi karena kurangnya penumpang. KE BANYUWANGI LEWAT JALUR UDARA Kabupaten Banyuwangi memiliki bandara Blimbingsari yang terletak di Kecamatan Rogojampi, yang jaraknya sekitar 20 km dari kota Banyuwangi. Pada saat ini 2015 bandara Blimbingsari sedang dilakukan pengembangan, yaitu pembangunan terminal penumpang dengan kapasitas 250 ribu penumpang yang dirancang dengan konsep green airport. Selain itu landasan pacunya juga ditambah menjadi meter dari sebelumnya 1900 meter, sehingga nantinya bisa didarati pesawat sekelas Boeing. Ada dua maskapai penerbangan nasional yang beroperasi di Bandara Blimbingsari, yaitu Wing's Air dan Garuda Indonesia yang melayani 3 rute penerbangan setiap hari dengan rute Surabaya-Banyuwangi Pergi-Pulang. Sampai akhir 2016, rute Surabaya-Banyuwangi dilayani Garuda dengan 2x penerbangan setiap hari dengan jadwal keberangkatan ke Banyuwangi pukul WIB dan pukul WIB dengan lama penerbangan sekitar 60 menit. Sedangkan Wings Air membuka penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi 1x sehari dengan jadwal keberangkatan ke Banyuwangi pukul WIB dengan lama penerbangan 50 menit. Untuk penerbangan dari Denpasar ke Banyuwangi yang pernah ada sebelumnya, saat ini masih belum dibuka lagi. Sebaliknya pada April 2017 akan dibuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi yang dilayani maskapai Sriwijaya Air. Selengkapnya lihat Jadwal Penerbangan ke Banyuwangi. TIPS MELAKUKAN PERJALANAN KE BANYUWANGI - Bagi traveller yang akan melakukan perjalanan ke Banyuwangi lewat darat menggunakan mobil pribadi, sebaiknya berangkat pada pagi hari dari tempat asal. Sehingga bisa sampai di Banyuwangi sebelum malam hari. Mengendarai mobil di malam hari baik lewat jalur pantura maupun jalur selatan lebih beresiko, terutama bagi yang baru pertama mengenal medannya. - Jika traveller harus berkendara di malam hari, melalui jalur selatan lebih direkomendasikan. Pertimbangannya adalah sepanjang jalan di jalur ini lebih padat penduduknya, sehingga jika mengalami masalah di tengah jalan lebih mudah mendapatkan bantuan. - Jangan memaksakan diri menyetir dalam kondisi badan capek dan mulai mengantuk, lebih baik istirahat sejenak di tempat-tempat tertentu seperti pom bensin. Jika melintas di jalur pantura, terdapat rest area di sejumlah titik, yaitu di Paiton, Pasir Putih, rest area di hutan Baluran km 5, dan Masjid Bintang Bangsring-Banyuwangi. Jika melalui jalur selatan, rest area Gumitir dapat menjadi pilihan untuk beristirahat sambil mengisi perut. Lihat juga Ke Banyuwangi Enak Lewat Pantura Atau Lewat Jember?
TarifTol Solo-Ngawi. Tarif ruas Tol Solo-Ngawi di atas masih berdasarkan Kepmen Nomor 388/KPTS/M/2018. Berdasarkan SK Menteri PUR tersebut, penetapan golongan kendaraan bermotor dan besaran tarif tol berlaku mulai tanggal 17 Juli 2018 pukul 00.00 WIB. Sebenarnya, tarif Tol Solo-Mantingan-Ngawi akan mengalami penyesuaian pada tahun 2021.
Perjalanankali ini kita ke ujung timur pulau jawa yaitu banyuwangi, berapa biaya tol dan bensin serta bagaimana kondisi jalan ke banyuwangi berapa lama perj
CaraMenyeberang ke Bali dari Banyuwangi, Harga Tiket dan Jadwal Ferry. Pebriansyah Ariefana Minggu, 23 Mei 2021 | 10:30 WIB Pikap Mitsubishi L300 menghantam mobil di Jalan Tol Surabaya-Malang KM 71. Seorang korban dilaporkan meninggal, dan dua lainnya terluka. August, 04 2022.
BanyuwangiApotek / Apotik Banyuwangi Jawa Timur. Berlian. Jl. raya Sumberayu No. 138 Sumberberas Muncar Banyuwangi Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Informasi seputar tarif Tol Surabaya-Probolinggo 2022 atau sebaliknya (tarif Tol Probolinggo-Surabaya) penting diketahui jika ingin bepergian lewat jalur tesebut via tol. Total tarif Tol Surabaya-Probolinggo perlu dicatat, khususnya bagi yang berencana melakukan perjalanan dari Surabaya ke Probolinggo melalui Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2022.
Jadwalberangkat pagi siang malam lewat tol Travel Semarang Surabaya 2020 yang bagus antar jemput harga murah siap disediakan oleh agen Travel Bali Wijaya Trans No. Kursi 3 | Jemput : Jl. Mahendradata No. 57 Semarang | Tujuan: Jl. Achmad Yani No. 58 Surabaya. -> Kirim ke : (+62) 81-234-778 Denpasar Surabaya Malang Banyuwangi Jember
Jadwalbusus lorena tujuan ke surabaya malang. Titik berangkat Tipe bus tingkat super executive; Jam berangkat Le-450 bogor- pulogebang- cikopo dan tujuan jember banyuwangi via tol transjawa dari bogor pukul 09.30 wib Ls-420 dari bogor pukul 10.00 dan dari cikopo pukul 14.20 dengan tujuan akhir surabaya malang selanjutnya via tol transjawa.
CnzSJ. iwm0ufu3cu.pages.dev/476iwm0ufu3cu.pages.dev/409iwm0ufu3cu.pages.dev/262iwm0ufu3cu.pages.dev/320iwm0ufu3cu.pages.dev/206iwm0ufu3cu.pages.dev/425iwm0ufu3cu.pages.dev/366iwm0ufu3cu.pages.dev/123
surabaya ke banyuwangi via tol